Untuk lebih meminimalkan terjadinya buangan air lewat reject
yang sangat besar, maka beberapa hal yang dilakukan agar bisa meningkatkan RO
recovery sampai 90% (Maksimum Recovery dari RO) adalah antara lain:
- Pengkondisian air umpan RO sehingga tingkat Saturated (Kejenuhan) di Reject Water tidak akan terjadi
- Desain dari RO dibuat bertingkat (3 Stages) untuk merecovery reject dari stages 1 ke stage 2 dan selanjutnya
- Jalur Recycled dari Reject, dimana sebagian besar Final Reject dibuang dan sebagian lagi dibalikkan langsung ke suction pompa Booster untuk merecovery power (Berupa Tekanan Reject) dari Final Reject water
- Pemakaian Anti Scalant yang sesuai untuk tujuan ini
Sebagai tinjauan dari desain, sangatlah penting untuk
memperhitungkan secara cermat kondisi reject agar tidak menyebabkan system
break down akibat scaling, terutama saat system stop. Oleh karena itu, beberapa hal yang dilakukan
antara lain:
- Melakukan flushing menggunakan permeate water, untuk membilas air concentrate yang ada di air pada saat akan stop, sehingga bisa meminimalkan terjadinya process “Forward Osmosis” pada membrane Reverse Osmosis yang terpasang
- Memastikan pada kondisi stop, tekanan di Permeate tidak lebih besar dari 0.3 Bar daripada tekanan Feed